LOMBOK TENGAH, MP

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Lombok Tengah dipusatkan di halaman Bencingah Adiguna Praya Lombok Tengah. Acara itu diisi dengan pemotongan tumpeng oleh anak-anak Lombok Tengah yang kemudian potongan tumpeng tersebut diberikan kepada Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri dan Ketua PKK Lombok Tengah Bq Irma Budiani Suhaili.

Di hari Anak Nasional, Wakil Bupati (Wabup), HL. Pathul Bahri, S. IP dalam sambutannya menekankan kepada semua orang tua agar selalu mengawisi dan mendidik perkembangan anak. Karena sudah menjadi kewajiban sebagai orang tua untuk mendidik anak. Hal itu ia sampaikan pada saat hari Anak Nasional yang berlangsung di halaman Bencingah Adiguna Praya, Forum Anak Loteng.

Perayaan hari Anak Nasional dihadiri Ketua Perlindungan Anak (Provinsi), Ketua DPRD Loteng, Kapolres, Dandim 1620, Kepala OPD lingkup Kabupaten Loteng, Ketua PKK Loteng, Forum Anak Loteng

H Lalu Pathul Bahri menyampaikan juga, 25 atau 30 tahun mendaang anak-anak inilah yang akan mengisi pembangunan di Loteng. Sehingga mulai dari sekarang perlu dibina dan diberikan pendidikan yang layak. Tanpa generasi yang sehat dan cerdas, lalu siapa yang akan mengisi pembangunan didaerah ini?, oleh karena itu, pemerintah menaruh harapan besar bagi anak-anak untuk mampu mengembangkan dan memajukan daerah ini di masa yang akan datang.

Pada kesempatan itu, Wabup juga menyinggung banyaknya anak yang main HP. Banyak orang tua yang membiarkan anaknya lalai oleh permainan yang ada di HP. Hampir sebagian besar anak sudah fasih mengoperasikan HP. Itu menjadi tantangan orang tua agar penggunaan HP kepada anak bisa berkurang. Sebab banyak efek negatif dari penggunaan HP secara berlebian. Apalagi yang menggunakan adalah seorang anak dengan kesiapan fisik dan mental yang belum matang.

"Perlu untuk kita bersama untuk menghidupkan kembali permainan tradisional agar penggunaan HP kepada anak berkurang. Bahkan permainan tradisional tidak akan kalah menarik permainan yang ada di HP. Semua elemen saya minta untuk bersama-sama menghidupkan kembali permaianan tradisional. Jangan sampai anak-anak kita melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Sehingga dengan permainan tradisional karakter sosial mereka terbentuk dan mengurangi resiko yang terjadi dengan permainan tradisional," jelasnya.

Disampaikan Wabup, sekitar 250 Ton narkoba di indonesia sudah beredar. Bukan hal yang mustahil jika Loteng menjadi sasaran peredarannya. Dari kondisi yang memprihatinkan tersebut, dikhawatirkhan semakin banyak generasi atau anak-anak terjerumus oleh barang tersebut. Sehingga pemerintah bersama semua lapisan meminta kerjasama agar bersama-sama memerangi narkoba yang dapat merusak generasi. Terlebih kepada orang tua, agar selalu mengawal dan mengawasi gerak gerik anaknya. Jangan sampai terlena dan membiarkan anak semaunya dengan pergaulan yang tidak benar. Karena memang sudah kewajiban orang tua mendidik anak. Jangan sampai orang tua gagal mendidik dan menyesal dikemudian hari.

Dalam acara tersebut, diberikan sekitar 100 jenis permainan tradisional anak kepada anak-anak Lombok Tengah. diharapkan dengan permainan yang diberikan tersebut, anak Lombok Tengah akan semakin tangkas, cerdas,dan lebih kreatif lagi.

Dalam acara tersebut juga di gelar kegiatan launching Kartu Identitas Anak (KIA) dan 12 Desa dari 12 Kecamatan sebagai desa tertib administrasi kependudukan.